:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2343593/original/098924000_1535450978-20180827171109_IMG_7221-01.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Stan Lee, kreator Spider-Man hingga Iron Man untuk selama-lamanya pada Senin (12/11/2018) di Los Angeles, AS, tak hanya menyisakan duka di kalangan Hollywood. Di Tanah Air, kesedihan juga melanda sineas Ernest Prakasa.
Penghormatan terhadap Stan Lee dicanangkan oleh Ernest Prakasa melalui media sosial. Lewat Twitter, Ernest yang juga dikenal sebagai komedian ini, menuliskan kalimat-kalimat serta mengunggah gambar-gambar yang berisi kenangan terhadap sang pengarang komik itu.
Cuitan pertama Ernest saat mengetahui Stan Lee telah tiada, ditulisnya bersama tangkapan gambar berisi kutipan dari Stan Lee. Ernest pun menyorot perjuangan Stan Lee dalam melawan rasisme dan fanatisme di Amerika Serikat selama menjadi komikus.
"Bagi #StanLee, komik adalah media perjuangan. Sejak tahun 60-an, ia konsisten menyuarakan perlawanan terhadap rasisme & bigotisme. Rest in peace Stanley Martin Lieber, the universe is better thanks to you," tulis Ernes Prakasa dalam cuitannya tersebut, Selasa (13/11/2018).
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3691067/kenang-stan-lee-ernest-prakasa-sorot-rasisme-dan-fanatismeBagikan Berita Ini
0 Response to "Kenang Stan Lee, Ernest Prakasa Sorot Rasisme dan Fanatisme"
Post a Comment