:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2401591/original/070213300_1541501295-6.jpg)
Sementara itu, Robi yang dilema nggak bisa putuskan, Anita makin pusing. Sampai-sampai Robi maksa Hasan buat nembak Anita. Jelas saja akal konyol mereka ini ketahuan Anita yang licik dan cerdik. Di lain sisi, Bayu yang mulai mencim gelagat Robi yang ingin baikan dengan Safira, terus-teruan menghasut Safira agar menjauhkan Intan dan Luki. Bahkan Safira mulai menghasut Gilang.
Bayu bahkan memberikan pengawalan kusus pada Intan agar tidak diganggu Luki. Bayu mengatakan Robi pengen membalas sakit hatinya pada Safira lewat Luki dan Intan. Safira jadi makin dilema, apalagi Drajat papanya, semakin memburuk. Safira semakin stress memikirkan semuanya. Safira sampai menyerahkan perusahaan pada Bayu, Safira lebih sering ada di cafe, merenung dan memikirkan cara buat menyelamatkan Intan adiknya yang terancam.
Luki dengan segala fasilitasnya bisa menghalau Gilang yang mengganggunya. Hingga akhirnya Luki bisa menemui Intan dengan leluasanya. Dado dan Bimo membantu menyiapkan penembakan untuk Intan. Akan tetapi ketika Luki menembah Intan, Intan malah Nolak, dia nggak suka cowok kaya, Intan suka Luki yang dulu, walau norak dan dekil, tapi Luki yang dulu adalah luki yang apa adanya. Luki sedih, dihibur oleh Dado dan Bimo. Luki curhat sama Arga, tapi karena sibuk, Arga malah pamit kerja. Luki jadi galau, dia akhirnya menemui Robi kakaknya.
Robi tak menyerah, dia mencoba menemui Safira di cafe. Tapi baru ngobrol beberapa kata, Anita datang dan langsung melabrak Safira dan Robi. Safir jadi jeleus banget dipermalukan Aniata didepan tamu-tamu cafenya. Robi sebenarnya marah besar pada Anita, tetapi dia sudah janji pada Hasan untuk selalu tenang dan tidak menggunakan emosi.
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3689631/sinopsis-sinetron-sctv-dilema-cinta-episode-senin-12-november-2018-luki-tak-mau-kalah-dengan-gilangBagikan Berita Ini
0 Response to "Sinopsis Sinetron SCTV Dilema Cinta Episode Senin 12 November 2018: Luki Tak Mau Kalah dengan Gilang"
Post a Comment