Film ini rupanya mengajarkan kepada kita tentang perjuangan Cut Nyak Dien memimpin pasukan rakyat Aceh melawan penjajah Kolonial pada saat itu. Ada kisah yang jarang diketahui, di mana ternyata Cut Nyak Dien sudah pernah menikah sebelum akhirnya bersama Teuku Umar. Speerti yang kita ketahui, Cut Nyak Dien dan suaminya memang dikenal pasangan suami istri yang sama-sama berjuang mengusir penjajah.
Namun dalam film ini juga menceritakan tentang suami pertama Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim Lamnga. Teuku Ibrahim meninggal akibat kejadian yang bermula pada November 1873, selama Ekspedisi Aceh Kedua, Belanda berhasil merebut VI Mukim pada tahun 1873, diikuti perebutan Istana Sultan pada tahun 1874.
Pada tahun 1875, Cut Nyak Dien dan bayinya, bersama dengan ibu-ibu lain, dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, sementara suaminya Teuku Ibrahim Lamnga berjuang untuk merebut kembali VI Mukim. Teuku Ibrahim Lamnga meninggal dalam aksi di Gle Tarum pada 29 Juni 1878.
Setelah mendengar ini, Cut Nyak Dien bersumpah membalas dendam terhadap Belanda. Beberapa waktu setelah kematian suaminya, seorang pria Aceh bernama Teuku Umar melamarnya. Meskipun pada awalnya dia menolaknya, Cut Nyak Dien akhirnya menerima lamaran dengan syarat diizinkan ikut berperang. Teuku Umar pun menyetujui dan mereka menikah pada tahun 1880.
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3868656/film-biografi-cut-nyak-dien-ini-7-faktanya-yang-bikin-kamu-pengen-nontonBagikan Berita Ini
0 Response to "Film Biografi Cut Nyak Dien, Ini 7 Faktanya yang Bikin Kamu Pengen Nonton"
Post a Comment