Search

Obituary Rama Aiphama - detikHot

Obituary Rama Aiphama - detikHot

Jakarta -

Rama Aiphama meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) pukul 04.30 WIB. Sebelum mengembuskan napas terakhir, sang pedangdut sempat jatuh di kamarnya.

Hal itu diutarakan oleh sang anak, Kemal. Kemal mengatakan, ayahnya tidak mempunyai riwayat sakit semasa hidup. Tapi memang perutnya sempat sakit, diduga asam lambung.


"Kejadiannya mendadak ya. Nggak tunjukkan apa-apa. Biasa kan kalau orang meninggal ada sakit atau apa, ini nggak ada. Abah sehat saja, tapi memang sering kurang tidur dan nyemil kalau malam," kata Kemal saat ditemui di rumah duka, kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).

"Malam kemarin itu ngeluh perut sakit yang parah, nggak kayak biasanya lah. Sampai jam 3 (pagi) perutnya masih sakit terus. Setelah minum obat, katanya masih sakit banget. Akhirnya, semua keluarga disuruh ke rumah," sambungnya.

Setelah itu, kondisi Rama Aiphama mulai membaik. Ia pun minta ditemani oleh Kemal untuk ke kamar mandi.

Namun di tengah perjalanan, musisi era 90-an itu terjatuh. Tak lama, Rama Aiphama pun sudah tak bernyawa lagi.

Rama Aiphama dimakamkanRama Aiphama dimakamkan Foto: Hanif Hawari/detikHOT


"Saya temenin terus Abah sampai subuh. Begitu mulai enakan, subuh gitu, Abah bilang minta ditemenin ke kamar kecil. Saat saya angkat mau jalan ke kamar kecil, jalan dikit doang sudah jatuh dan nggak bisa bangun lagi," beber Kemal.

"Nggak sempat ada penanganan medis. Saya juga nggak ngira secepat itu. Biasanya kalau Abah sakit lambung kan besoknya sembuh, ini kok secepat itu gitu. Saat dipegang subuh itu juga sudah dingin dari kaki," tukasnya.

Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus alias Rama Aiphama meninggal dunia di usia 61 tahun. Jenazah dimakamkan di tanah wakaf, di TP Al Muchdar, Cimanggis, Jakarta Timur, pukul 16.18 WIB.

Kemal, tidak kuasa menahan haru saat ayahnya dikebumikan. Anak kedua Rama Aiphama itu turun ke liang lahad untuk menguburkan ayahnya. Ia juga turut andil mengadzankan jenazah pelantun 'Dinda Bestari' itu.

Saat mengumandangkan adzan, Kemal tak kuasa menahan haru. Sambil memegang jenazah Rama Aiphama, ia menyeka air matanya.

Setelah itu, liang lahad langsung ditutup. Kemal pun tetap tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihannya meskipun terlihat berusaha tegar.


Semasa hidupnya, Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi beraliran campuran melayu, dangdut hingga keroncong. Awal era 90'an menjadi puncak kariernya di dunia musik. Ada juga yang khas dari Rama yaitu gaya berpakaian oversize senada dengan topi yang warna-warni.

Tercatat, Rama Aiphama punya delapan album. Sebagian besar di albumnya tertuang disco reggae. Sementara, sisanya merupakan musik melayu.

Simak Video "Cynthia Lamusu Anggap Rama Aiphama Orang Berjasa dalam Kariernya"
[Gambas:Video 20detik]
(nu2/nu2)


Photo Gallery

Let's block ads! (Why?)



2020-03-11 12:58:11Z
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiO2h0dHBzOi8vaG90LmRldGlrLmNvbS9tdXNpYy9kLTQ5MzUxNTkvb2JpdHVhcnktcmFtYS1haXBoYW1h0gEA?oc=5
52782079878051

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Obituary Rama Aiphama - detikHot"

Post a Comment

Powered by Blogger.